Pertama, kaya secara fisik orang yang fisknya normal (tidak cacat), badannya sehat (tidak sakit-sakitan, energik (tidak malas-malasan), apalagi jika ditambah dengan tubuh yang sempurna dan wajah yang cantik/tampan, maka orang tersebut dapat dikatakan kaya secara fisik. kesehatan merupakan kekayaan yang tak ternilai. apakah artinya uang,rumah yang besar dan mewah jika harus terbaring lemah bertahun-tahun di rumah sakit.
Kedua, kaya secara financial, seseorang dapat disebut kaya secara financial jika total aset yang dimilikinya (rumah,kendaraan,tabungan,peralatan dan lain-lain sebagainya) melebihi total hutangnya; pendapatan terus meningkat; rasio kekayaan lebih dari satu. jika salah satu unsur terpenting tersebut tidak terpenuhi, maka orang tersebut masih labil, mempunyai potensi untuk kaya, sekaligus mempunyai resiko jatuh miskin.
Ketiga, kaya secara mental, kaya secara mental ini berkaitan dengan"siapa" menguasai "siapa", jika bertambahnya uang menjadikan kita sombong. maka kita dikuasai oleh uang. demikian juga jika bertambahnya uang menjadikan kita malas bekerja. orang bisa disebut kaya secara mental jika bertambahnya uang menjadikannya sebagai orang yang rendah hati,rajin,dan disiplin,sabar,berintegritas dan peduli. dalam hal ini Rosululloh S.A.W bersabsa, "yang disebut kaya bukanlah banyaknya harta benda tetapi kaya yang sebenarnya adalah kaya jiwa ( mental)"
Keempat, kaya secara sosial, bersyukurlah jika kita ditaqdirkan kaya secara fisik,financial, dan material. itu berarti kita telah kaya secara personal atau individual. kita baru disebut kaya secara sosial jika kekayaan tersebut kita fungsikan untuk membantu atau menyenangkan oarang lain.
Harta, misal, kita keluarkan dalam bentuk infaq,sedekah,dan zakat kepada orang lain. orang yang kaya secara sosial akan memiliki banyak teman,disenangi orang dan mendapatkan banyak pembela. Rosululloh S.A.W bersabda " seorang pemurah hati dekat kepada Alloh,manusia,surga."(Riwayat At-Thabrani).
Harta, misal, kita keluarkan dalam bentuk infaq,sedekah,dan zakat kepada orang lain. orang yang kaya secara sosial akan memiliki banyak teman,disenangi orang dan mendapatkan banyak pembela. Rosululloh S.A.W bersabda " seorang pemurah hati dekat kepada Alloh,manusia,surga."(Riwayat At-Thabrani).
Kelima, kaya secara spiritual. yaitu oarang yang mampu menghubungkan kekayaan dengan nilai-nilai spiritual yang kita yakini. jika akatifitas financial kita mendatangkan pahala, maka berarti kita telah kaya secara spiritual sebaliknya jika aktifitas kita justru mendatangkan dosa, maka kita miskin secara spiritual walaupun secara financial kekayaan kita melimpah.
aktitas financial itu terdiri dari cara mendapatkannya yang harus bersumber dari yang halal,legal,tidak korupsi,tidak menipu dan tidak ada unsur riba. begitu pula cara menggunakannya, bukan untuk membeli barang dan jasa yang mengandung maksiat dan dosa, tapi untuk sesuatu yang diridhoi Alloh S.W.T tak lupa saat membayar zakat,infaq, dan sedekah.
Kaya Hakiki
aktitas financial itu terdiri dari cara mendapatkannya yang harus bersumber dari yang halal,legal,tidak korupsi,tidak menipu dan tidak ada unsur riba. begitu pula cara menggunakannya, bukan untuk membeli barang dan jasa yang mengandung maksiat dan dosa, tapi untuk sesuatu yang diridhoi Alloh S.W.T tak lupa saat membayar zakat,infaq, dan sedekah.
Kaya Hakiki
jika kita bisa menggabungkan semua kekayaan di atas, yang meliputi fisik,financial,mental,sosial,dan spiritual maka itulah kaya yang sesungguhnya. menjadi kaya seperti ini sungguh tak perli ditakutkan. bahkan, seharusnya setiap muslim berlomba-lomba untuk mencapainya. itulah yang digambarkan oleh Nabi Muhammad S.A.W "Alangkah baiknya harta yang baik di tangan orang yang sholih,' (Riwayat Ahmad).
itulah sebabnya Nabi Muhammad S.A.W, mengjarkan kita dengan banyak do'a agar diberikan kekayaan salah satunya adalah Allohumma inna nas'alika wal ghina (Ya Alloh sesungguhnya kami memohon kepada-MU,hidayah,ketaqwaan,kehormatan diri dan kekayaan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar